Maby….!
Mengapa ketika aku mencintaimu
Kau malah pergi
Aku rela….!
Namun diamku menusuk sepihku
Caramu memanggilku Memau
Masih membekas Di uluh Hatiku
Dan ketahuilah….!
Aku membencimu…
Dan Aku akan usahakan Kita takan berjumpa lagi
Aku berjanji…
Di saat kau benar-benar membutuhkanku…
Sampai matipun, Aku takan pernah ada di sisimu
Aku tak peduli padamu…
Aku tak peduli padamu…
Entah engkau mau mati…..!
Entah engkau mau hidup…!
Entah engkau mau hidup…!
Kini Hidupmu Milikmu
Dan Hidupku Milikku
Ketahuilah Satu Hal….
Aku memberimu Cinta
Kau membalasnya Dengan Dusta
Oleh Karena Itu…
Entah Sampai Langit Runtuh..
Jangan Ingat Semua Tentang Aku
Dan Aku pun Akan Menghapus Semua Tentangmu
Cukuplah Deritaku
Derita karena Cintaku Yang Kau Nodai
Sudah 10 Tahun Aku mencintaimu
Selama 10 tahun Pula Aku Merelakan Rasa Hanya Untukmu
Dan waktu 10 tahun tersebut kau tepis dengan kepalsuan
Dan Hanya Tuhan Yang Tahu Seperti Apa Rasaku Kini
Aku Hanyalah Korban Cinta.
Syair di atas di tulis dengan rasa, Ungkapan Tulus Yang Tiada Duanya di
kolong langit, Cinta yang Tumbuh dalam Diam, Kuat Bagai Baja, Abadi Bagai Dewa,
Putih Layaknya Kasut Milik Pencipta. Dan Luas Ibarat Samutra Tiada Terukur.
Cinta itu tumbuh dalam Almari Hati, Besar dengan Kesabaran, Dan Hidup
dalam Penasaran, Mati Karena Penghianatan.
Kisah seribu kisah, telah di rangkai menjadi satu dalam ikatan cinta,
mengalir dalam rasa dan musnah menjadi kenangan pahit.
Syair di atas merupakan curhatan hati yang di pendam selama 10 tahun,
cinta yang telah di bina selama 10 tahun, dan oleh karena itu, sakit yang tiada
henti, dengan tenang mengabadi dalam uluh hati yang paling dalam.
Dengan kekuatan cinta Pernah Ku satukan Cinta, Namun Di tepis dengan
Keras oleh Sang Penghianat Cinta.
Aku tak mampu mengatakan Apa yang Ku rasakan, Namun Hanya Dapat Ku
Tuliskan Beberapa Yang Kini Mampu Untuk ku Ubah Menjadi Bentuk Huruf.
Hidup dalam pengasingan Menjadikanku, Pribadi yang kini Tak ingin Peduli
Lagi Dengan Apapun Yang Dunia lakukan, Dan dunia Berikan, Lebih Baik Hidup
Tanpa Nama, Ataupun Identitas.
Dan Oleh Karena Itu, Salam Manisku Untukmu Dunia.
Aku akan menciptakan duniaku sendiri, Dunia Yang Jauh Dari
manusia-manusia Yang Tak Ku Inginkan Hadir dalam Memoryku.
By. Tanpa Nama, Tanpa Asal Usul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar