Sesuap Nasi
Menyapu habis amarah
dalam dada
Ketika Tekanan Lahar
panas Di balik Benak Meledak
Cemburu pada semut
merah menjadi nyata
Adu mulut pun tidak
dapat dihindari
Gejolak Badai Masa
lalu Mengamuk
Melumat Habis Sisa
Waktu Di Ujung Senja
Lalu Kini Mulai
Berganti Kontak Fisik
Dan Semuanya
Tinggallah Sesal
By.
Tobias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar