Selasa, 20 Desember 2016

PAK TANI




deraian keringat terus mengalir
kulit makin terbakar di hantam raja siang
nafas terhembus dengan berat
tubuhnya telah keriput di makan usia
senyum tipis manis memancar indah di balik keriput wajah
derita tidaklah jadi halangan
semangat terus membara
siapakah dia........???
dialah sumber hidup
memberi makan  bagi sejuta manusia
dialah yang di kenal dengan pak tani
hidup di abadikan bagi banyak insang
jasanya tiada terbalas
trimakasih pada pak tani



cilimus, 21/12/2016

MERPATI




bau wangi mawar tercium 
menembus lapisan kerongkongan 
mengalir ke seluruh tubuh
mengundang segudang hasrat  rasa
dada nampak terasa sesak
hati berdebar tak tentu arah
langkah kaki terasa hingga di sudut jantung
ku yakin, yakin betul bahwa itu kau
ketika ku balikkan tubuhku
ternyata itu kau.......  merpatiiiiii



cilimus 21/12/2016

Senin, 19 Desember 2016

DI BALIK LUKA SENGATAN SILUMAN



darah mengalir dengan deras
di balik luka sengatan siluman
meraung tiada berkesudahan
lemah terasa tubuh ini
kaku bagai dalam lautan es
menambah ngeri setiap hembusan nafasku
kini ku menunggu dia datang
berpulang kepada dia telah finis terasa
selamat tinggal lentera manis
penghangat tubuh di sudut dermaga 


lengkong, 20/12/2016

Senin, 05 Desember 2016

RATU HASRAT MENARI DI BALIK TIRAI MAWAR





Di balik Tirai mawar 
Bau parfum tercium harum
Angin roman berhembus
langkah kaki paman kumbang terhenti
Tidak ada kata, tidak ada nada
Hening mengalir dalam nadi
Rupa-rupa warna melirik manja dari awan
Nampak pula sang ratu yang menari di balik tirai mawar
Jatuh pula air liur paman kumbang
Akhirnya Menyatu dalam keabadian untuk selamanya.






Cilimus, bandung, jawa barat. 06/12/2016

MUNGKIN AKULAH YANG SALAH MENDIDIKMU



ilustrasi


Goresan demi goresan ku rasa pedih
Jari - jariku mulai meneteskan darah
Upaya demi upaya telah ku lakukan 
Membanting tulang adalah hal biasa bagiku
Semua hanya untukmu 
Hanya untuk melihatmu menjadi manusia yang lebih baik dariku
Kini kau duduk bersandar di tempak yang empuk
Minum dari cangkir mewah
Mengendarai sang garuda
menikmati indahnya nirwana
jujur aku bahagia akan hal itu
Namun  yang ku seseli adalah
tiada pedulinya kau padaku
Kini mengalir lagi air mata yang sama
Air mata derita karena ulah dirimu.
maafkan aku
Mungkin akulah yang salah mendidikmu.



Cilimus, Bandung, Jawa Barat  06/12/2016

Sabtu, 03 Desember 2016

SIAPAKAH DIA YANG DI JULUKI PEMIMPIN







Siapakah dia yang di juluki pemimpin

Sikapnya angkuh dan sombong

Bila berjalan muka menatap langit

Debu jalanan tidaklah di hiraukan

Langit tempat bermainannya

Anggur minuman favoritnya

Dia selalu menyangkal debu sebagai bagiannya

Walau dahulu susah berteman debu

Kini hanya coretan

Ketika tiada guna,  di tinggalkan

Hendak pula niat terukir, memusnakan keberadaan debu

Rupanya niat benar hatinya mengubah sejarah

Namun itu takan pernah terjadi

Sebab sebutir debu telah berubah jadi tanah

Tanah itu kan mengubah semak jadi hutan belantara

Dia tak akan berani

Sebab hanya langit yang di benaknya

Dan pada waktunya dia akan kembali menjadi debu

Dan akan di asingkan ke pembungan

Tiada sosok yang akan mau berteman

Hanya derita akan di perolehnya

Hingga tamat cerita tentangnya.



                                                        Cilimus, bandung, jawa barat 03/12/2016       

KEBENARAN ADALAH DRAMA SANG RAJA





Apa gunanya tangan bila lumpuh

Apa gunanya mata bila buta

Apa gunanya telinga bila tuli

Apa gunanya kulit bila tidak peka

Uang menjadi raja

Hukum hanyalah pentasan panggung sandiwara

Kebenaran  adalah drama sang raja

Pemimpin tinggallah nama

Yang lapar semakin lapar

Yang haus semakin haus

Itulah sihir di kalangan publik







Cilimus, bandung, jawa barat. 03/12/2016

INGATLAH SELALU AKU PUTRA MAMA






Dengarlah baik-baik
Rasa laparku tak akan kau hapuskan dengan manisan
Rasa sakitku tak akan kau bayar hanya dengan uang
Kematian dan siksaan saudaraku tak akan lenyap hanya dengan jabatan
Hanya bila aku bisa bernafas legah kau akan aku lepaskan
Hanya bila ibuku telah cerai denganmu maka kau akan ku ampuni
Saat ini kau boleh berbangga
Aku tahu kau memiliki segalanya
Aku sadar suaraku hanyalah rekaman lama
Di saat langka kakiku telah mantap
Tak akan aku biarkan kau terus membayangi nafas saudara dan ibuku
Aku berjanji akan menyingkirkanmu
Itulah janjiku
Ingatlah selalu aku putra ibu
Malaikat mautmu






Cilimus, bandung, jawa barat 02/12/2016


MAPIANS MANU

100 KALI KAU HALANGI JALANKU






Hari ini kau boleh mengabaikanku
Hinaanmu bukanlah halangan
100 kali kau halangi jalanku
1000 kali aku akan berusaha menerobosmu
Sandiwaramu takan membuatku undur
Bila peluru kau tembakan padaku
Aku akan balas dengan seruan
Biar dunia tahu kejamnya dirimu
Yang pandai bersandiwari bila mata melirik
Kaulah domba berbulu serigala




Cilimus, bandung jawa barat  02/12/2016


By. Mapians