Hembusan Angin menembus kulit
beku terasa darah dibalik nadi
itulah yang kurasa malam ini
Aku terombang ambing
Seakan tak berumah
menekuk lutut dipinggir jalan
menerima serbuan tetesan hujan
Dingin malam
Bukan main kurasa
Bukan main menikam pori-pori tubuh
aku bingun hendak kemana
kakiku dilumpuhkan dingin
tak apalah, inilah nasipku
***
Oleh : Emanuel Bamulki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar