Kamis, 09 Maret 2017

Di Balik Makan Beras Mentah





Raja Siang Nampak Menunjukan Amarahnya,  Menyita Habis Keringat  Lelaki Muda Yang saat Itu Sedang Menuruni Bukit Yang Di kenal Dengan Sebutan Bukit Rindu, Lelaki Dengan Celana Abu-abu Dan Pakaian Putih Khas Anak SMA Itu, Terlihat Sesekali Mengusap Keringatnya Yang Mengalir dengan Deras, turun Membasahi Lekukan Pipihnya.

Lelaki Muda, Yang sering Di sapa Nus Itu, Tiba-tiba Berhenti Di depan Sebuah Pintu Pagar Masuk, Kemudian Dengan Perlahan Memasuki Pintu Pagar Tersebut, Setelah Memasuki Pintu, Dari Arah Depan Nus, tepatnya Di Pintu Masuk Sebuah Rumah Tua, Duduk Seorang Gadis Dengan Senyum Polos Menyambut  Kedatangan Nus.

Setelah Nus Benar-benar Telah Berhadapan Dengan Gadis Itu, Maka Nus Pada Akhirnya Menyampaikan Salam Dan Duduk Di samping Gadis Itu, Setelah Nus Dan Gadis Itu Berbincang Beberapa Saat Lamanya, Maka Di ketahui Bahwa ternyata Gadis Itu Adalah Maria, Kaka Perempuan Nus.

Nus Dan Maria Kemudian Masuk Ke Dalam Rumah, Dan Duduk Di Kamar Tamu Sambil Berbincang-bincang,  Dan Setelah Beberapa Saat Mereka Berdua Berbincang, Dari Arah Belakang Terlihat Seorang Gadis Lain Sedang Memakan Beras Mentah Dengan Tenang tanpa Menimbulkan Suara.

Karena Heran Melihat Gadis Yang Memakan Beras Mentah tersebut, Maka Pada Akhirnya Nus Bertanya Kepada Maria “ Kak, Teman kaka, Kenapa Dia Makan Beras Mentah, bukankah itu Aneh....? ”, Dan Maria Dengan Tatapan Tajam Menjawab Ucapan Nus “ Dik, Memang Sih, Rasanya Aneh Melihat Teman kaka Yang Sedang memakan Beras Mentah Tersebut, Namun Sebelum kaka Memberitahu Kenapa Teman Kaka Makan beras Mentah, Adik janji Ya, tidak bakalan bilang Siapa-siapa, Dan Ini rahasia Antara Kita Dua Saja “.  Kemudian Nus Membalas “ Kak, Saya berjanji Akan Merahasiakannya, Jadi Bilang Sudah Kak “, Lalu Maria Mengambil Nafas Dalam-dalam, Kemudian Menghembuskannya, Dan Mulai Menjawab Pertanyaan Adiknya Tersebut “ Dik, Sebenarnya Teman kaka Makan Beras Mentah Karena Teman Kaka Semalam Berhubungan Badan Dengan Lelaki, Dan Karena Teman Kaka Berhubungan Badan Dengan Lelaki Sehingga Untuk Mencegah Kemungkinan Hamil, Ya, Dik Lihat Sendiri bahwa Teman Kaka Ada makan Beras Mentah “.

Seusai Mendengar Jawaban Maria, Maka Nus Terdiam Untuk Beberapa Saat, Lalu Kembali Bersuara Lagi “ Kak, Saya jadi Bingun Ni, Emangnya Apa sih hubungannya Beras Mentah Dengan Hamil, Dan Masa Sih Beras Mentah Bisa Mencegah Kemungkinan hamil...? “, Lalu Maria Menghela Nafas Perlahan, Kemudian Menanggapi Pertanyaan Nus Adiknya Tersebut  Dik, Jadi Dengan Memakan Beras Mentah, Di yakini Akan Membunuh Benih-benih Yang Masuk Ke Dalam Tubuh Seorang Wanita, Sehingga Kemungkinan Hamilnya Tipis atau Bahkan Bisa Mencegah Kehamilan, Dan Gtu Yang Kaka Ketahui “. Kemudian Sekali Lagi Nus Bersuara “ Kak, Bukankah Itu Sama Saja Dengan Proses Pengguguran, Dan Itu Kan Dosa...? ”, Dan Maria Pun Menanggapai Ucapan Nus “ Dik, Emang Benar sih, Kalau Makan Beras Mentah Itu Sama Dengan Pengguguran, Dan Juga Di Nilai Sebagai Perbuatan Dosa, Namun Ya, Sudah Tau Toh, Kan Remaja, Masa Kini, Sapa Juga Yang Mau Hamil Muda, Sapa juga Yang Mau Kawin Mudah, Walaupun Dosa, Ya Unjung-Ujungnya Makan Beras Mentah “.

Kemudian Nus Terdiam, Sambil Merenungkan Ucapan Kakanya Maria, Lalu Dengan Nada Berat Mengungkapkan Sepatah Kata ” Kak, Seharusnya, Kalau ujung-ujungnya Mau Makan Beras Mentah Lebih Baik Tidak usah Melakukan Hubungan Badanlah,  Apa Lagi Kan Dosa “, Setelah Mendengar Ucapan Adiknya, Maria Mulai Bersuara Lagi “ Dik, Ya Itu Sih Benar, Namun Namanya Juga Nafsu Yang Memperdaya Seseorang Sehingga Ujung-ujung Seperti Tadi, Namun Bagi yang Sadar Sih Seharusnya Emang Nggak Usah Lakuin Hal Itu “. Dan Nus Pun Menanggapinya “ Benar Juga Ya Kak, sekarang sih Berharap Aja, Kegiatan Makan Beras Mentah Ini Tidak lagi Di Lakukan Gadis-gadis Muda Seperti Kaka Punya Teman Tadi “, Lalu Seusai Mengucap itu, Nus Ijin Masuk Ke Kamar Tidurnya, Membaringkan tubuhnya, Dan Pada Akhirnya Menutup Matanya, Untuk Meringankan Beban Pikiran.

*******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar