Kamis, 09 Maret 2017

Petunjuk Lelaki Tua Tentang Cinta






Dalam Bangunan Tua Yang Telah Di makan Usia, Seorang Lelaki tua Berumur 70-an Tahun, Duduk membisu Seperti Patung Budha Di Dalam Pelukan Kesunyian, Lelaki tua Itu Nampak Telah Menutup Matanya Untuk Hal-hal Duniawi.

Lelaki Tua Tersebut Di kenal Bijak, Dan Tiap Hari Selalu Ada Beberapa Orang Yang Berkunjung Sekedar Meminta Arahan, Nasihat Serta Petunjuk Kepada Lelaki Tua Itu.

Lelaki Tua Itu, Di Ketahui Tak Pernah Bergeser Sedikit Pun Dari Tempat Duduknya, Selama Bertahun-tahun, Lelaki Tua Itu telah Mengasingkan Dirinya Dalam Kesunyian, Dan Semedi Serta Doa-doa.

Hingga Pada Suatu Kesempatan, Ada Seorang Pemuda Mengunjungi Lelaki Tua Itu Dan Mengutarakan Kedatangannya, Bahwa Dia Sangat Mencintai Seorang Gadis Namun Gadis Itu Adalah Sahabat Karibnya, Sehingga Rasa Cinta Itu, Telah Ia Pendam Untuk Sekian Lama, Tanpa Pernah Di ketahui Gadis Yang Di cintainya.

Kecintaan Pada Gadis Itu Membuat Hati Dan rasa Lelaki Itu Menyiksanya Tiap saat, Bahkan Pernah Sekali Waktu Lelaki Itu Berniat Hendak Bunuh Diri, Namun Niatnya Kendor Karena Takut akan Masa Depan Yang Suram. Dan Dalam Benaknya Terlintas Betapa Sia-sianya Bila Ia bunuh Diri Namun Keadaannya Takan Pernah berubah. Kemudian Karena alasan Inilah Yang mendorongnya Datang Meminta Beberapa Petunjuk Kepada Lelaki tua Yang Bijak itu.

Seusai Menjelaskan Panjang Lebar Titik Masalah yang Di hadapi Pemuda itu, Maka Lelaki tua Itu Menghela Nafas Perlahan, Lalu Memandang Lelaki Itu Dengan Tatapan Tajam.

Kemudian Untuk Beberapa Saat, Keheningan Memenuhi Seluruh Pelosok Bangunan Tua Itu, Kedua Lelaki Itu tampak Membisu, tanpa ada Nada Sedikit pun, Keduanya Terlihat Mengadu mata Dengan tatapan Tajam.

Lalu, Sebuah Ucapan Mulai Membela Kesunyian, Lelaki tua Itu Nampak Mengucap Sepatah Kata “ Anakku, Cinta Itu Kejam, Cinta Itu Mematikan, Selama Cinta Itu Tidak Beri Ruang Untuk Bergerak “, Seusai Mengucapkan Itu. Lelaki Tua Itu Terdiam, Merenungkan Sesuatu Dan Akhirnya Melanjutkan Lagi Ucapannya “ Anakku, Sekarang Yang Hendak Kau Lakukan Adalah Pulang dan Katakan Semua Perasaanmu Padanya, Dan Ingatlah Ketika Kau Mengucapkan Perasaanmu Padanya, Usahakan Kau Ucapkan Dengan Tulus, Serta Di iringi Dengan Seluruh Rasa Yang Kau Miliki padanya. Kemudian Akhiri Dengan Ucapan Maaf, Karena Telah Menaruh Rasa Padanya “, Seusai Percakapannya Dengan Lelaki Tua Itu, Di Kembali Ke Tempat Asalnya, Lalu Melakukan Apa Yang Telah Di ucapkan Lelaki Tua Itu. Dan Pada Akhirnya, Wanita Itu Pun Menyatakan Bahwa Dirinya Juga Menaruh rasa yang Sama Padanya.

Kemudian Selang Beberapa Minggu Kemudian, Pemuda Itu Akhirnya Menikahi Gadis Itu, Dan Menyadari Bahwa Ucapan Orang Tua Itu Benar.

Dan Untuk Mengenang Ucapan Lelaki Tua Itu, Pemuda Itu Menuliskan Kembali Ucapan Lelaki Tua Itu Di dinding Rumahnya Bahwa “Cinta Itu Kejam, Cinta Itu Mematikan, Selama Cinta Itu Tidak Beri Ruang Untuk Bergerak“.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar