Jauh
Di dalam Hutan Yang Lebat, Dan Di kenal Angker Nampak Sebuah Mulut Goa Yang Terbuka Lebar, Layaknya Mulut Raksasa Yang Siap Melahap
Apapun Yang Mendekatinya.
Goa
Maupun Hutan Di sekitarnya, Di Kenal Angker, Hingga Tidak Seorang Pun Berani
Memasuki Hutan Tersebut. Konon Di ketahui Bahwa Ada Beberapa Orang Yang Pernah
Masuk Kedalam Hutan Tersebut Namun tak Pernah Ada Seorang Pun Kembali, Orang
Yang Masuk Kedalam Di Ceritakan Oleh Masyarakat Setempat Bahwa Kemungkinan telah
Di makan oleh Mahluk Halus Penjaga Hutan tersebut.
Namun
Semua Cerita Dari Masyarakat Sekitar Hutan tersebut Tidak Menyurutkan Niat
Seorang Pemuda Bermuka Seram, Dengan Kumis Yang panjang Dan Rambut Acak-acakan,
Pemuda itu Malah Semakin Penasaran untuk Memasuki Hutan Tersebut, Untuk
Mengungkap rahasia Apa Yang Ada Di balik Hutan Itu.
Setelah
Pemuda Itu yakin Telah Siap Memasuki Hutan Itu, Maka Pemuda itu Pun Pada
Akhirnya Memasuki Hutan Dengan Tetap Waspada Dan Tenang.
Lalu
Pemuda Itu Sampai Pula Di Tengah Hutan Tersebut, Namun Tak Ada tanda-tanda
Bahaya, Ataupu Hal-hal Yang Mencurigakan, Dan Karena merasa Aman, Tempat Yang
Di laluinya. Maka Pemuda Itu Malah Semakin Berani Memasuki Hutan tersebut,
hingga Pemuda itu Tiba Di Gua, Yang Mirip dengan Mulut Raksasa. Kemudian Seusai
Tiba Di Mulut Gua Tersebut, Pemuda itu Memberanikan Diri Memasuki Gua Itu,
Hingga Langkahnya Terhenti Karena Melihat Sebuah buku yang tampak aneh Dan
Kusam Serta Telah Di makan usia.
Melihat
Buku Tersebut, Membuat hati pemuda Itu Penasaran, Sebab Buku itu Berada Di
Tengah Hutan, bahkan Dalam Gua, Karena Heran Serta Penasaran, maka Pemuda itu
Mencoba Membuka Buku itu, Namun Anehnya, Buku itu Tak Ada Tulisannya.
Karena
Tak Ada Tulisan maka Pemuda Itu Kembali Menempatkan Buku Itu Di Tempat yang
tadi Di Ambilnya, Namun Ajaibnya, Buku Itu Tiba-tiba Bergetar, Bahkan
Getarannya Menyebabkan Goa Itu Pun ikut Bergetar, Seperti Gempa. Dan Karena
takut Pemuda itu Bersembunyi Di Samping Sebuah Batu.
Setelah
Beberapa Saat Bersembunyi, Pemuda itu Di Kagetkan Dengan Suara Yang
Memanggilnya, Bahkan Suara Itu Seakan-akan Mempengaruhi Seluruh Anggota
Tubuhnya, Hingga kakinya Berherak sendiri, mengarah Ke arah datangnya Suara
Yang Memanggilnya. Dan Setelah Sampai Ke asal Suara, Maka Di Ketahuilah Oleh Pemuda
Itu Bahwa yang Memanggilnya Adalah Buku Tersebut.
Lalu
Buku Tersebut Mengucap Terima Kasih kepada lelaki Itu, Karena Telah membukanya,
Dan karena pemuda itu Membukanya sehingga Ia dapat Bebas Dari Pengaruh jahat
Yang telah memenjarakannya.
Namun
Pemuda Itu Agak heran dan kaget, Sehingga Bertanya, mengapa Buku yang bisa
Bicara Itu Dapat Di penjarahkan Dan Apa Penyebabnya, lalu Buku itu menjawab
Bahwa Buku itu di Penjarahkan Karena Ulah Tuannya yang Tak Pernah mau
Membacanya, Walau Hanya Semenit Saja. Hingga Buku Itu Pada Akhirnya Di
penjarahkan Dan Di asingkan.
Seusai
Mendengar Itu, Pemuda Itu Jadi paham maksud Buku tersebut, Lalu Mengatakan
Terima Kasih pula Sebab Telah Mengingatnya bahwa Bila Memiliki Buku, hendaklah
di baca Dan Jangan Di biarkan Sebab itu akan memenjarahkan Sang Buku.
Setelah
Sekian Lama Mereka Berbincang, Pada Akhirnya Dia Meminta Ijin untuk pulang
kepada Sang Buku, Dan Pada Akhirnya Lelaki itu Pulang, begitu Pun Buku itu,
Kembali Berubah Wujudnya, Sebab Buku Itu adalah seorang dewa yang Di Kutuk.
Lalu Kini telah bebas Sehingga Ia kembali ke tempatnya Asalnya.
Kemudian
Seusai Peristiwa Itu, lelaki itu Selalu mengajarkan Kepada Sesamanya Agar Mau
Meluangkan Sedikit Waktunya Untuk membaca Buku yang Telah di Simpan, dan
Menasihati Sesamanya agar Tidak memenjarahkan Buku yang Di Milikinya.
***********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar