Suasana pantai nabire yang ramai,
baik dari kecil hingga yang telah berumur lansia Terlihat duduk manis menikmati
kebesaraan alam, di sana terlihat penjual bakso mulai sibuk menyiapkan hidangan
bakso yang di pesan pengunjung pantai, lalu penjual buah-buahan yang terlihat
tersenyum manis menanti para pelanggangnya datang membeli buah-buahan yang sedang
di jualnya, dan Nampak pula beberapa orang yang baru tiba di pantai sedang
sibuk memarkirkan motornya, kemudian di sisi luar pantai nampaklah deretan
motor dan mobil yang di parkir para pengunjung.
Jauh di sudut kiri pantai,
tepatnya dia atas pembatas pantai, Nampak seorang pria dan wanita yang sedang
memadu cinta dengan penuh kasih sayang, mereka berdua bagai burung merpati yang
telah lelah berkelana dan kemudian bertemu dan sedang melepas lelah. lalu yang
lelaki sering di sapa andi dan yang wanita sering sapa maria.
Maria nampak mulai tertidur
pulas, tubuhnya mulai merapat hingga tiada ruang bagi angin yang bertiup di
sela-sela dada andi dan kepala maria, pipinya yang manis menambah cantik sang
insang berdarah meepago yang saat itu sedang berkelana dalam alam mimpi. Kemudian
ketika andi mulai meliht wajah maria maka Andi mulai sadar, ternyata gadis yang
selama ini dia kencani itu benar-benar cantik. Lalu Karna pulasnya maria
tertidur di dada andi hingga rambutnya terurai tak beraturan ke bawah hingga
menyentuh paha andi, oleh karena rambut
maria yang terurai tak beraturan, andi berniat merapikan kembali rambut maria,
namun niatnya terhenti karena tak tegah bila aksinya dapat membangunkan maria.
Tak bosan, benar-benar tak ada rasa
bosannya andi memandangi wajah maria, hingga tidak terasa air mata rasa
memiliki dan kasih sayangnya yang tulus terhadap maria menetes tepat mengenai pipih maria, tiba-tiba maria
kaget terbangun, setelah sadar bahwa dia tertidur bersandar di dada andi maka
maria pun mulai membetulkan posisinya. Setelah maria sudah benar-benar telah
dalam kondisi sadar maka maria dapat melihat bahwa ternyata tetesan air yang
mengenainya itu berasal dari air mata andi, lalu maria mulai bertanya, “ sayang mengapa kau menangis…….??? ” , lalu andi menjawab “ sayang aku juga tak tahu mengapa aku menjatuhkan air mata, sebab air
mata itu jatuh sendiri tanpa ku undang, dan mungkin air mata itu adalah wujud
dari rasa haruku karena telah memiliki gadis yang cantik sepertimu “, andi
mulai mengambil nafas lalu melanjutkan lagi kata-kata yang sempat tertunda “ sayang aku benar-benar mencintaimu, matipun
aku rela bila itu harus aku lakukan dan demi kamu sayang “, tak terasa, maria
terpaku dan membisu seribu bahasa, lalu di balik mata yang indah keluarlah air
mata yang tulus, balasan rasa cinta yang dalam, dan ungkapan hati yang tak
dapat di uraikan dalam bentuk kata.
Melihat maria meneteskan air
mata, andi dengan cepat andi mengeluarkan sapu tangannya dari balik saku
celananya, lalu pelan-pelan menghapus air mata di sela-sela pipih maria. Andi mulai
bertanya “ sayang mengapa kau menangis,
Apakah aku melukaimu…….??? ” dengan
senyuman yang sangat indah di balik bibirnya tipis, maria mulai memandang andi
dengan penuh perasaan, kemudian maria berkata “ sayang aku sungguh sangat bahagia, tidak pernah sekalipun sayang
membuatku terluka, lalu aku meneteskan air mata karna aku benar-benar
terharu dan bersyukur bisa memiliki kamu
”, lalu maria menghentikan ucapannya, dan maria mulai menarik nafas
dalam-dalam, setelah itu maria mulai kembali melanjutkan kata-katanya, “ sayang ku ingin mati pun bersamamu “
setelah mengucapkan kata tersebut maria mulai memeluk erat andi, dan andi pun
membalas pelukan maria. Mereka berpelukan dengan penuh rasa cinta yang mendalam,
saking asinya mereka berpelukan mereka
tak sadar bila di samping kanan mereka telah berdiri seseorang yang sedari tadi
memperhatikan mereka, lalu dari arah orang tersebut tiba-tiba ada suara yang
membuat mereka kaget “ hey kamu jangan
asikan berpelukan, apakah kamu dua tidak lihat, di sana ada orang mabuk dan ada
baku pukul, sekarang kamu dua lebih baik pulang “ begitulah ucapan yang
tiba-tiba muncul dan memisahkan andi dan maria yang saat itu sedang berpelukan
dengan erat. Kemudian suara itu ternyata
berasal dari seorang lelaki tua yang berdiri di samping kanan mereka.
Suasana telah sunyi mencekam,
pantai nabire yang tadinya di kunjungi banyak orang, dan ramai kini lalat pun
tak terlihat batang hidungnya. Dan Setelah tadi di tegur lelaki tua, barulah mereka sadar bahwa ternyata telah
terjadi sesuatu di area pantai nabire yang
menyebabkan tak ada seorang pun
berkeliaran di area pantai. Lalu mereka jadi tahu setelah lelaki tua
menjelaskan kejadian di pantai nabire bahwa ternyata tadi terjadi keributan
yang di sebabkan oleh sekelompok orang yang mabuk. Dan membuat semua yang
berada di pantai telah bubar. Hanya mereka berdua dan lelaki tua yang kini berada
di sana.
Setelah memberi salam dan
berterimakasih kepada lelaki tua, andi
dan maria pun kembali pulang, andi pergi mengantar maria dahulu kerumahnya,
setelah mengantar pulang maria maka andi pun kembali kerumahnya dengan senyum
puas.
******************
BY. MAPIANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar