Di sebuah
tempat yang mengerikan, layaknya kota tengkorak, di sana ada mahluk-mahluk aneh
serta mengerikan, mahluk-mahluk itu tak pernah di jumpai di dunia manusia pada
umumnya, serta bentuk tempatnya yang sangat menakutkan, di sana semuanya di
penuhi api, jeritan manusia terdengar hingga di mana-mana. Sungguh tak dapat di
bayangkan tempat tersebut Serta tidak dapat pula di terima oleh akal manusia, dan
mungkin takan ada manusia yang mau menghuninya. Di sana ada seorang mahluk mirip manusia yang berjenis
kelamin dua, mahluk itu memiliki kelamin lelaki maupun wanita. Dialah penguasa
di tempat itu. Namanya sangatlah tak asing bagi manusia, di seringkali di
panggil manusia sebagai Iblis, penguasa Neraka, dan di alam surga sering di
panggil sebagai Malaikat Lusifer penguasa alam bawah tanah atau sering di sebut
(alam maut).
Pada suatu
hari Lusifer bosan tinggal di Neraka, lalu Lusifer berniat ingin berlibur ke
dunia manusia, kemudian Lusifer pun berlibur. Setibanya di manusia, Lusifer
merubah wujudnya sebagai seorang manusia, berjenis kelamin lekaki, tampan dan
gagah perkasa.
Setelah
merubah diri dalam wujud manusia, Lusifer pun memulai liburannya, dia mulai
berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, dari suatu daerah ke daerah
lainnya, itulah kegiatannya selama di dunia manusia, dan selama berlibur sang
lusifer mulai mempelajari sifat dan karakter manusia. Hingga pada suatu hari di
sebuah perkotaan di depan sebuah gedung yang megah sang lusifer di kagetkan
dengan suatu ucapan “ hay nak jangan
lakukan hal bodoh itu lagi, kau melakukan itu karna bisikan iblis, lain kali
jangan kau ulangi sebab Tuhan marah
melihat perbuatan bodohmu“, dan sang anak menjawab “ ia bu lain kali aku takan melakukannya “, mendengar percakapan
anak dan ibu itu, membuat telinga
lusifer seakan terbakar, kemarahan mengusai tubuhnya, bila lusifer tidak dapat
meredam amarahnya, bisa saja di membuat ibu itu celaka, namun untung saja di
dapat meredamnya serta dia sadar bahwa saat itu dia lagi berada di dunia
manusia.
Setelah
berpikir sejenak lusifer mendekati ibu dan anak itu kemudian bertanya “ mengapa kau memarahi anak ini dan mengapa
pula kau katakana bahwa perbuatan itu atas bisikan iblis………!!!“, kemudian
si ibu berbalik, lalu memandang si lusifer dengan tatapan selidik, setelah
memandang si lusifer begitu lama maka si ibu itu pun membalas ucapan lusifer “ jadi begini pak, anak saya ini ketahuan
menyontek saat mengikuti tes unit di sekolahnya, sehingga saya memperingatkan
anak saya supaya anak saya jangan melakukan hal itu lagi sebab pikiran
menyontek anak saya di pengaruhi oleh bisikan iblis dan hal itu tentunya Tuhan
larang dan marah “, mendengar penuturan si ibu maka sang lusifer menjadi
tahu bahwa hanya karna anak itu menyontek si ibu menyalahkan perbuatan anak itu
adalah ulah dirinya.
Kemudian
si lusifer pun meninggalkan si ibu dan anak itu tanpa mempersoalkan perkataan
ibu itu yang menyinggungnya, lalu lusifer melanjutkan perjalanannya, kemudian
tibalah si lusifer di sebuah gedung gereja, setelah sampai di gedung gereja,
lusifer mendapati bahwa dalam gedung gereja tersebut telah banyak orang yang berkumpul,
kemudian si lusifer bertanya mengapa ada orang banyak yang berkumpul di dalam
gedung gereja serta hendak apa orang-orang itu di dalam gedung gereja, dan salah
seorang yang berada dalam gereja yang saat itu berada tidak jauh darinya
berkata bahwa mereka berkumpul di dalam gereja untuk melaksanakan ibadah kepada
Tuhan, setelah mendengar penjelasan singkat itu, lusifer pun ikut bergabung
dengan orang-orang yang berada dalam gereja, kemudian ibadah pun di mulai,
hingga sampailah sang pemimpin ibadah berkotbah dan orang-orang mendengar
kotbah pemimpin gereja dengan serius serta dalam suasana tenang, namun tidak
dengan lusifer, lusifer terlihat gelisah, hal ini di sebabkan karna dalam
kotbah si pemimpin ibadah berisi hal-hal yang berhubungan denganya, lusifer
merasa terbakar hatinya, sebab dalam kotbah pemimpin ibadah, setiap dosa yang
di lakukan manusia, selalu saja di hubung-hubungkan dengannya. Karena tak tahan
mendengar ucapan-ucapan pemimpin ibadah dalam kotbah, lusifer akhirnya
meninggalkan ibadah itu kemudian pergi keluar gereja, sesampainya di luar
gereja, lusifer mulai bingun, mengapa setiap dosa yang di lakukan oleh manusia
di hubungkan dengannya, sedangkan dirinya tidak ada hubungan dengan dosa-dosa
manusia, lusifer merasa benar-benar terhina sekali, sebab manusia itu tidak mau
mengakui kesalahannya, malahan dia yang di jadikan kambing hitam.
Setelah
itu lusifer mulai melanjutkan perjalanan, namun di sepanjang jalan, namanya selalu
saja jadi kambing hitam, dia selalu saja di hubung-hubungkan dengan setiap
kesalahan yang di buat manusia. Oleh karena hal itu, lusifer merasa di siksa,
merasa di fitnah, merasa tidak tahan, sehingga pada akhirnya lusifer pun pulang
kembali ke neraka, sesampainya di neraka, sang lusifer berjanji kan menyiksa
manusia lebih berat lagi sebab manusia telah melecekannya.
************
by. mapians
Tidak ada komentar:
Posting Komentar