Jumat, 25 November 2016

PUISI PENGEMIS TUA



Pengemis Tua


Dia diam tak berbahasa
perih perut menjalar ke tubuh
duduk terpaku menanti belas kasih
di sudut jalan dia berdiam
siapa dia
semua tahu
dialah pengemis tua
mengemis dari pagi hingga malam
menanti sesuap nasi mengisi perut
bertahan hidup di tengah ramainya manusia
tanpa pernah mengeluh pada nasip
Sungguh hebat dia
tak pernah putus asa
walau perut selalu tak bersahabat.


by. mapians

Tidak ada komentar:

Posting Komentar