Tabakapa adalah sebuah dusun kecil di daerah distrik Mapia, kabupaten Dogiyai,
provinsi Papua. Kata Tabakapa itu sendiri mempunyai arti dalam bahasa setempat yaitu terdiri dari dua kata : taba
dan kapa.
Taba yang berarti (pusat) dan Kapa yang
berarti (dekat) sehingga bila di gabung maka arti kata dari Tabakapa adalah (
dekat pusat ). Oleh sebab itu maka masyarakat setempat sangat yakin bahwa
mereka hidup di dekat sebuah pusat yang belum di ketahui oleh mereka sebenarnya
dekat pusat apa mereka hidup. Dan mereka sangat berharap semoga suatu saat
mereka dapat mengetahui rahasia yang terkandung di dalam pemberian nama Tabakapa itu sendiri. dan Itulah sedikit ulasan mengenai dusun Tabakapa.
Letak
geogarfis Tabakapa
Daerah
barat berbatasan dengan gunung
amaikebo, kemudian daerah timur berbatasan dengan desa ekagokunu,
utaranya
berbatasan dengan sungai Mapia, selatannya berbatasan dengan pegunungan
weilands. serta ada dua musim yaitu : musim hujan dan musim kemarau.
tanahnya subur untuk di tanami tumbuhan apa saja. serta beriklim dingin karena letak dusun Tabakapa berada di daerah pegunungan.
Mayoritas
keagamaan
Kemudian
bila di tinjau dari segi Keagamaan
maka penduduk di Tabakapa mayoritas penganut agama Khatolik hal ini di
sebabkan karena agama yang pertama masuk di daerah itu adalah agama
katolik, dan daerah dusun
Tabakapa sendiri menjadi pusat paroki maria menerima Kabar Gembira
Bomomani,
keuskupan Timika, di Wilayah Papua. serta Gereja dan pastorannya sendiri
berdiri
ditengah-tengah pusat dusun Tabakapa.
Mayoritas mata pencaharian
masyarakat
Mata pencaharian masyarakat di dusun Tabakapa
hampir seluruhnya adalah petani serta ada 1 atau 2 orang penduduknya saja yang
berstatus PNS. Sehingga boleh di katakan bahwa kehidupan masyarakat di daerah
Tabakapa sama seperti kehidupan masyarakat di daerah lain, sangat sederhana. Dan
tidak mewah namun tentram dan damai.
Pendidikan
Pendidikan di daerah dusun Tabakapa sendiri
sangat memprihatinkan sebab banyak anak-anak muda yang lebih suka tidak bersekolah
karena pengaruh lingkungan serta didikan oleh kebiasaan setempat yang telah
membudaya. Para pemuda di dusun tabakapa sendiri lebih banyak menjadi petani
dan lebih suka berburu dari pada bersekolah sehingga jumlah yang bersekolah pun
sangatlah minim.
Sebenarnya
daerah dusun Tabakapa sendiri
telah berdiri sekolah dasar yang di kenal dengan SD YPPK ST. STEFANUS
BOMOMANI,
namun anak-anak di dusun Tabakapa sendiri yang bersekolah bisa di hitung
dengan
jari sebab kebanyakan yang sekolah di SD YPPK ST. STEFANUS BOMOMANI
adalah
anak-anak yang berada di luar dusun Tabakapa. dan oleh karena hal
tersebut maka tenaga sumber daya manusia ( SDM ) yang berasal dari dusun
Tabakapa sangatlah minim sekali.
budaya
budaya
di daerah dusun Tabakapa itu sendiri
sangatlah kental sebab seluruh masyarakat dusun Tabakapa menjunjung
tinggi
nilai moral yang terdapat dalam budaya setempat dan yang lebih kuatnya
lagi
adalah budaya dusun setempat mempunyai ikatan yang kuat dalam ajaran
Katolik
bahkan ajaran katolik hampir mirip dengan ajaran budaya dusun Tabakapa
atau lebih di
kenal lagi sebagai budaya MEEPAGO. Sehingga masyarakat dusun Tabakapa
hanya
mengkombinasikan budaya setempat dengan ajaran agama, sehingga
dua-duanya
berjalan seimbang. sehingga mayoritas penduduk dusun Tabakapa sangatlah
menjunjung tinggi budaya MEEPAGO sebagai falsafa hidup mereka.
Sosial
Kehidupan
bersosial dusun Tabakapa sangat
baik, sebab masyarakat dari dusun Tabakapa sangatlah ramah dalam
bertutur kata.
Menyapa, serta karakternya pun baik. Hal ini membuat masyarakat dusun
Tabakapa
mudah bergaul dengan orang luar, dan di senangi serta mudah di ajak
berteman. dan oleh karena itu sangatlah mudah untuk bergaul dengan
masyarakat daerah dusun Tabakapa.
Itulah sedikit kronologi yang saya dapat
tuliskan mengenai daerah dusun Tabakapa dan terimakasih telah meluangkan
waktunya untuk membacanya.
BY.
Mapians
Tidak ada komentar:
Posting Komentar