Sabtu, 26 November 2016

SMS DARI NERAKA



Tiba-tiba ada suara burung  bersiul di malam yang sunyi, si leuname yang saat itu sedang tertidur pulas kaget, kemudian berdiri dan duduk di sisi tempat tidurnya, sambil telinganya mulai mencari asal suara yang bagai petir telah menyambar telinganya hingga memaksanya harus meninggalkan alam mimpi. Setelah beberapa saat mencari-cari asal suara tersebut dia baru tahu bahwa ternyata suara itu berasal dari atas meja belajarnya, kemudian dia pun berdiri dengan gaya malas-malasan. Langkah kakinya pun berat dan kaku. Namun dia paksakan untuk tetap berjalan mendekati meja belajarnya, sesampainya di depan meja, tangannya lansung menyambar sesuatu di atas meja yang ternyata adalah sebuah telepon genggam.
Setelah mengambil telepon genggam, si leuname menekan-nekan tombol-tombol yang berada di dalam telepon genggam tersebut, lalu suasa ikut berubah, walau malam yang dingin, keringat mulai bercucuran membasahi raut wajah leuname, kemudian secara tiba-tiba  jari-jari leuname terhenti, raut wajahnya berubah, kemudian leuname  berteriak “ tidakkkkkkkkk…….!!!!,  dan setelah itu di lemparlah telepon genggam itu ke lantai, telepon genggam itupun hancur menjadi beberapa bagian, alat-alat yang terpasang pada telepon genggam berserakan di lantai, baterei yang terdapat di dalam telepon genggam terlempar hingga jauh di pojok kamar. Hal menyebabkan stef yang tidur di sampingnya terbangun, kaget, dan melompat, kemudian berlari mendekati arah pintu. Setelah sampai di pintu stef mulai Nampak sadar dari alam mimpi, kemudian kembali lagi ke tempat tadi dia membaringkan tubuh, dan duduk sejenak. Setelah duduk sejenak, dia akhirnya mulai bersuara “ leuname tadi itu bunyi apa……????”, dan leuname pun masih terpaku, diam seribu bahasa, hal ini membuat stef kembali bertanya “ leuname tadi itu bunyi apa…..????”, namun tetap saja tak di respon oleh leuname, hanya terlihat tangannya terlentang lurus menujuk sesuatu di arah lantai, kemudian pelan-pelan stef mengikuti arah tangan leuname yang menunjuk serpihan kesing telpon genggam.
Setelah terdiam sesaat, merenungkan sesuatu, stef kemudian mulai bertanya “ leuname mengapa telepon genggammu bisa hancur, apakah kau yang melemparnya ke lantai hingga alat-alat yang terpasang di telepon genggam pun ikut berserahkan di lantai. Kemudian mimik  wajah leuname semakin Nampak sedih, jiwanya pun menunjukan bahwa hanyalah kekosongan yang menguasainya, duka menyelimuti helayan nafasnya. Lalu secara tiba-tiba, sebuah ucapan pun di keluarkan leuname “ memang benar, telepon genggam itu aku sendirilah yang melemparnya hingga alat-alat yang terdapat dalamnya berhamburan “ lalu kembali lagi stef bertanya “ lalu apa sebabnya engkau membanting telepon genggam mu di lantai……?? ”, kemudian leuname menarik nafas, dan sambil meneteskan air mata, leuname kembali berkata “ aku membanting telepon genggam itu karna baru saja aku menerima sms dari neraka “, sesudah berkata demikian leuname terdiam lagi, melihat hal itu stef pun ikut terdiam, sambil mencoba memecahkan makna kata-kata yang di ucapkan leuname, namun tetap saja stef tak mampu mencerna isi di balik kata-kata leuname, oleh karena hal itu, kembali lagi stef bertanya “ apa maksudmu mengenai sms dari neraka, sebab aku tak paham……???? ” kemudian leuname melangkahkan kaki mendekati stef, setelah dekat, leuname mulai berbicara “ jadi yang ku maksud sms dari neraka, itu sebenarnya sms dari kekekasihku, yang berisi kata putus, dan aku mengatakan bahwa sms itu berasal dari neraka, sebab aku merasa tersiksa, gelisah mengusai tubuhku, aku seakan berada dalam neraka, sangatlah sulit di uraikan perasaan ku saat ini “ mendengar itu, stef mulai terdiam beberapa saat, lalu pelan-pelan mulai mencari solusi yang terbaik buat leuname, sebab leuname adalah kawannya, tidak tegah rasanya melihat leuname yang menderita dalan ikatan cinta yang telah sirna.
Kemudian tangan si stef mulai merangkul erat tubuh leuname, kemudian  stef mulai berbisik “ hai teman, sebenarnya apa yang kau dapatkan setelah kau melempar telepon genggammu ke lantai hingga kini telah hancur tidak berbentuk lagi, bukankah kau tak mendapatkan apa-apa, dan lagi pula kekasihmu yang kini telah sirna takan kembali, ingatlah perbuatanmu itu hanyalah kesia-sian, kau hanya mengorbankan sesuatu yang sebenarnya tak harus kau korbankan” mendengar ucapan itu, leuname mulai merenungkan kembali ungkapan stef yang di rasa ada benarnya. Lalu kembali lagi stef berkata “ hai teman, ada tiga hal yang kita harus perhatikan sebelum kita mengambil sebuah tindakan, hal pertama adalah masa lalu, atau lalunya kita bagaimana….??, kemudian hal kedua, sekarang kita seperti apa……??, dan ketiga adalah nantinya kita akan bagaimana……..???, jadi teman, tiga hal itu sangatlah penting, sebab hanya karena kita mengabaikan ketiga hal tersebut membuat kita celaka, contohnya. Masih ada korupsi di mana-mana, karena para pejabat ingin memuaskan hasrat sesaat tanpa memikirkan masa depan. Dan juga teman bisa perhatikan lagi, bahwa ada banyak anak-anak muda yang mati hanya karena kepuasaan seesaat, seperti minum, minuman beralkohol, berhubungan sex hingga berakibat HIV/AIDS, dan lainnya. Dan oleh karena itu, mari teman, tinggalkan apa yang baru saja terjadi padamu, teman mulai sekarang harus merakit masa depan yang jauh lebih baik dari hari ini.”, mendengar penuturan stef yang berusaha membantunya lepas dari rasa putus asa akibat cinta yang telah pergi, membuat hati leuname luluh, leuname mencoba menganalisa semua yang sempat di katakana oleh leuname, dan semuanya ternyata benar, dia hanyalah korban dari hasrat, kemudian si leuname berkata “ teman, sungguh hari ini saya sangat berterimakasih padamu, kau telah memberiku pengetahuan yang sangat luar biasa, serta teman juga telah menyadarkan saya, saya berjanji teman, mulai hari ini saya tidak akan mengulangi kesalahan saya untuk kedua kalinya lagi ”, sesudah mengucapkan kata-kata itu, leuname kemudian lansung membaringkan dirinya di atas tempat tidur, sambil sesekali menyesali perbuatan bodoh yang sempat di lakukannya tadi.
Lalu stef pun ikut membaringkan tubuh, lalu berkata “ teman, sekarang marilah kita tidur sebab sekarang sudah tengah malam, dan lupakan semuanya….!!!,” setelah mengucapkan kata tersebut, stef akhirnya menutup mata, lalu leuname membalas “ baiklah mari kita tidur “ setelah mengucapkan kata tersebut akhirnya leuname pun menutup matanya.

**********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar