Jumat, 25 November 2016

DARAH ORANG TERTINDAS


Pada suatu ketika aku berjalan-jalan mengelilingi kota kelahiranku yang menyimpan banyak misteri masa lalu diriku, masa lalu leluhurku. Satu hal yang membuat darahku seakan mendidih hingga membuat seluruh tubuhku berkeringat adalah penganiayaan yang di lakukan oleh aparat kepada salah seorang lekaki yang setelah ku selidiki ternyata pria tersebut adalah salah satu penduduk kota yang sedang berjalan-jalan menikmati suasana kota namun di cegat karena alasan rambutnya yang talingkar dan tak tertata dengan rapi. Dan kemudian di susul dengan pukulan yang di arahkan ke muka hingga si lelaki jatuh tersungkur di atas tanah, kemudian di susul tetesan darah yang menetes dari bibir mengalir hingga membasahi tanah yang berdebu.Setelah menyaksikan hal tersebut hatiku perih menahan amarah, ingin rasanya merobek mulut si aparat tersebut namun apa dayaku, kakiku kaku dengan aturan yang di berlakukan oleh pemerintah untuk menindas kaum lemah dan tak berdaya. Sungguh tak kuat rasanya menyaksikan kekejaman pemerintah yang berpura-pura baik di mata internasional, Namun terlalu jahat di mata masyarakat.Sebenarnya di manakah keadilan yang di junjung tinggi oleh pemerintah dalam menyukseskan keadilan sosial bagi rakyat, di manakah hukum yang menjadi dasar Negara dalam membangun masyarakat yang adil dan bijaksana.Bila seperti ini terus sungguh tidak dapat ku bayangkan lagi apa yang akan terjadi di hari esok derita rakyat akan semakin meningkat, keadilan akan musnah bersama waktu yang terus mengganti jalannya zaman.Semoga keadilan dapat di rasakan oleh rakyat, semoga kebijakan dapat di sadari oleh pemerintah serta tangisan dan derita rakyat berganti kebahagian tanpa derita. Harapku pada waktu sebagai penguasa zaman.



 BY. MAPIANS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar