DARAH ORANG TERTINDAS
Pada suatu ketika aku
berjalan-jalan mengelilingi kota kelahiranku yang menyimpan banyak misteri masa
lalu diriku, masa lalu leluhurku. Satu hal yang membuat darahku seakan mendidih
hingga membuat seluruh tubuhku berkeringat adalah penganiayaan yang di lakukan
oleh aparat kepada salah seorang lekaki yang setelah ku selidiki ternyata pria
tersebut adalah salah satu penduduk kota yang sedang berjalan-jalan menikmati
suasana kota namun di cegat karena alasan rambutnya yang talingkar dan tak
tertata dengan rapi. Dan kemudian di susul dengan pukulan yang di arahkan ke
muka hingga si lelaki jatuh tersungkur di atas tanah, kemudian di susul tetesan
darah yang menetes dari bibir mengalir hingga membasahi tanah yang berdebu.Setelah menyaksikan hal
tersebut hatiku perih menahan amarah, ingin rasanya merobek mulut si aparat
tersebut namun apa dayaku, kakiku kaku dengan aturan yang di berlakukan oleh
pemerintah untuk menindas kaum lemah dan tak berdaya. Sungguh tak kuat rasanya
menyaksikan kekejaman pemerintah yang berpura-pura baik di mata internasional,
Namun terlalu jahat di mata masyarakat.Sebenarnya di manakah
keadilan yang di junjung tinggi oleh pemerintah dalam menyukseskan keadilan sosial
bagi rakyat, di manakah hukum yang menjadi dasar Negara dalam membangun
masyarakat yang adil dan bijaksana.Bila seperti ini terus
sungguh tidak dapat ku bayangkan lagi apa yang akan terjadi di hari esok derita
rakyat akan semakin meningkat, keadilan akan musnah bersama waktu yang terus
mengganti jalannya zaman.Semoga keadilan dapat
di rasakan oleh rakyat, semoga kebijakan dapat di sadari oleh pemerintah serta
tangisan dan derita rakyat berganti kebahagian tanpa derita. Harapku pada waktu
sebagai penguasa zaman.
BY. MAPIANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar