Puisi ini di tulis oleh penulis untuk menggambar kejadian di balik foto yang dapat kita lihat di bawah tulisan ini.
sebenarnya dia yang tak bersuara selalu menagis darah mengingat tingkah mahluk yang di besarkakn oleh kasih sayang, dan cinta oleh dirinya, malah menganiayanya dengan menguliti tubuhnya kemudian menjualnya kepada mereka yang tak bertanggung jawab............!!!!!!!
selamat membaca.........!!!!!
Kau menyakitiku
Kau menganiayaku
Bila aku mampu bersuara
Aku akan katakan akulah ibumu
Lihatlah air mata darah ini
Semua karna kau anakku
Aku menangis bukan tanda aku lemah
Aku menangis sebab aku kasihan padamu
Besok hari
Kemanakah kau berlindung
Sedangkan kau memotong tubuhku
Menjualnya seakan aku tiada nilai
Sadarilah itu walai anakku
by. MAPIANS
semoga air mata dan derita dapat berganti dengan senyuman kebahagian dari jiwa yang teraniaya.
terimaksih telah meluangkan waktu untuk membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar