Penomena di kota besar, yang ku saksikan di tengah keramaian, dengan penduduknya yang padat, namun tidak ada kasih kepada sesama yang membuat rasa peduli dan kemanusian telah sirna di telang lautan kesibukan masing-masing individu. yang membuat yang miskin tinggal miskin dan yang kaya makin kaya.
Coba tengok
kesana
Dia sedang
lapar
Benar-benar
lapar
Perutnya
mengeluh minta di isi
Pakianya
telah compang camping
Di telang
waktu
Dia tidak
pernah mengeluh
Bergeser
sedikit pun tidak
Pagi dia
duduk di sana
Sore pun
dia masih disana
Hanya sesuap
berkah
Harapnya
tiap saat
aneh namun nyata...., dan inilah kenyataan di kota besar yang maju dalam bidang teknologi dan tatanan kota, serta berbagai halnya. namun rasa kemanusian telah sirna berganti ego.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar