Sabtu, 28 Januari 2017

Kondisi Anak Sekolah Di pegunungan Dan Daerah - Daerah Terpencil Di Papua


Ada beberapa sekolah Dasar ( SD ) yang tersebar di pegunungan Papua, Kondisinya sangatlah memperihatinkan sekali, sebab masih belum tersentuh oleh tangan-tangan yang ahli dalam mendidik, hal ini di sebabkan oleh beberapa Faktor misalnya : Akses Transfortasi Antara Kota dan Lokasi sekolah di pegunungan dan daerah-daerah terpencil sangatlah jauh dari jangkauan karena Tak ada jalan raya yang dapat menjadi penghubung antara kota dan daerah-daerah terpencil dan pegunungan, kemudian tidak ada akses transfortasi udara, dan pastinya tak ada akses laut.

Lalu tenaga guru Pun sangat Minim Sekali, bahkan ada beberapa daerah yang di bangun gedung sekolah namun tak pernah di adakan proses belajar – mengajar di sekolah tersebut. Gedung sekolah yang di bangun tanpa adanya Pelaksanaan Proses Belajar – mengajar dan Gedung sekolah tersebut hanya di gunakan sebagai media untuk mengumpulkan uang, dengan cara mengoropsi uang sekolah yang di cairkan oleh pemerintah, dan makan gaji buta.

Kemudian Di sekolah-sekolah yang ada 1 atau 2 guru juga kondisinya sangatlah Buruk sebab di sana tak ada fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah yang bersangkutan Sepertinya : Perpustakaan, Lab-Lap Praktikum, Atribut  dan Perlengkapan Belajar - mengajar Siswa Maupun Guru Dan Lainnya.
Oleh sebab Itu ada berapa Kepala Kampung dan Tua-tua Kampung sempat mengadakan diskusi bersama dan dalam diskusi tersebut sempat di singgung bahwa beberapa Tahun ke Depan, masa depan anak-anak mereka, cucu-cucu mereka akan meengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar dari daerah yang mereka tempati.

Oleh Sebab itu, Banyak Masyarakat di daerah-daerah terpencil dan daerah-daerah Pegunungan sangat berharap sekali kepada Pemerintah agar dapat Memperhatikan Kondisi pendidikan di daerah-daerah mereka, sebab Seseorang bila ingin maju dan mampu untuk bersaing dengan dunia luar maka pendidikanlah jalannya.

Hal ini perlu di benahi, sehingga kepada Pemerintah yang budiman, agar mau memperhatikan Dunia pendidikan Di tanah Papua yang dalam Keadaan Masih Perawan, belum sama sekali tersentuh.


Jumat, 27 Januari 2017

TENAGA GURU YANG MALAS DI PEGUNUNGAN PAPUA





sosok yosep Iyai

Seorang lelaki muda, pemuda pegunungan Papua yang sering di sapa yosep Iyai pernah sekali waktu berkata “ jujur saya sangat merasa kesal dengan tindakan guru tetap yang di beri nota tugas di beberapa daerah terpencil di pegunungan Papua ”. Hal ini di utarakan oleh yosep karena hampir sebagian besar tenaga guru yang di tugaskan mengajar di daerah pegunungan papua tidak melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik, guru-guru yang di beri tugas mengajar di pegunungan papua ini, malah menetap di daerah-daerah kota dan mengabaikan kegiatan belajar-mengajar di pegunungan Papua sehingga Pendidikan Di pegunungan Papua Macet.

Yosep Iyai menilai kegiatan para tenaga didik tersebut sangatlah kejam, sebab di pegungan Papua, banyak anak-anak polos tak tahu apa-apa yang kini sedang tumbuh dan butuh uluran tangan berupa didikan dari seorang guru yang ahli dan paham ilmu pengetahuan serta pendidikan. Namun hal ini sangatlah mustahil, sebab guru-guru yang seharusnya mengajar di pegunungan Papua, malah menempatkan diri di daerah kota, kemudian menerima gaji buta, Menghambur-hamburkan uang yang di alokasikan untuk sekolah tanpa pernah mengabdi di sekolah-sekolah yang berkaitan.

Oleh sebab itu, Yosep Iyai berharap pemerintah dapat menindak lanjuti kemacetan proses belajar-mengajar di daerah papua. Karena bila di biarkan terus maka anak-anak harapan untuk masa depan malah akan hancur, musnah, dan punah karena kekurangan didikan yang tepat dari para pendidik seperti tenaga guru dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.

Ada beberapa anak-anak didik yang tidak di sentuh oleh para guru, malah merasa kesulitan untuk melanjutkan pendidikan di daerah perkotaan, sebab daya tangkap yang lambat, kurang mengusai bahasa indonesia dengan baik, dan minimnya pengetahuan yang di milikinya. Semua itu terjadi karena Para guru di pegunungan Papua melalaikan Tugasnya dan menikmati gaji buta di daerah perkotaan tanpa pernah mengajar.

Karena Itu, kepada pemerintah dan dinas yang terkait di harapkan bisa menuntaskan hal-hal tersebut, karena menghabat Lahirnya SDM  (Sumber Daya Manusia) Di tanah Papua.
Hal itu di sampaikan Yosep Iyai ketika Kami bertemu Di Jayapura 27 Desember 2016 lalu.


Rabu, 25 Januari 2017

BUDAYA CERAI ADALAH BUDAYA ORANG LUAR, BUKAN BUDAYA ORANG MEE









Amoye douw



Perceraian adalah sebuah tindakan atau kegiatan  pemisahan dua orang manusia dalam hubungan Kekeluargaan misalnya Perceraian antara Istri dan Suami Atau sebaliknya, Dan dalam arti yang lebih Luas bisa di katakan sebagai Pemisahan antara 1 individu dengan individu lain berdasarkan beberapa pertimbangan.

Perceraian ini pula yang seringkali terjadi dalam kehidupan masyarat (Meeuwodide), Meeuwodide adalah sebuah wilayah yang di mana penduduk setempat di kenal sebagai Manusia dengan Suku Dan budaya Mee.

Letak Meeuwodide
Meeuwodide adalah gabungan dari beberapa Kabupaten yaitu : Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Dan Paniai yang berada dalam daerah Provinsi Papua, Wilayah Timur Indonesia.

Mengapa ada Perceraian dalam Ruang Lingkup Meeuwodide……?
Tentu kita belum sadari akan kelahiran dari Perceraian yang kini sedang Terjadi Dalam Budaya Kehidupan Meeuwodide,  sehingga beberapa tahun kedepan di pastikan akan menjadi budaya yang sulit di pisahkan dari kehidupan orang Mee. Sehingga mari kita gali mengenai kehadiran Budaya cerai ini. Dahulu dalam kehidupan orang mee namanya Budaya cerai sebenarnya tak ada, Mengapa….?, karena pada zaman kakek dan nenek buyut orang mee, bila seorang lelaki memperistri seorang gadis maka gadis itu akan tetap tinggal di rumah sang suami sampai ajalnya tiba.  istri tersebut akan tetap bertahan walaupun sang suami mengambil gadis lain lagi sebagai seorang istri atau sering kenal dengan istilah Poligami. Suami hendak mau ambil istri berapapun, walau 10 jumlahnya, sang istri takan pernah mengatakan cerai, karena di zaman itu tak ada istilah cerai, istri akan tetap tinggal di rumah suaminya, berbaur dengan istri-istri lain dari suaminya.

Kemudian walaupun istri tersebut di pukuli hingga seperti apapun, istri tersebut akan tetap setia berada di rumah sang suami, apapun perihnya.

Seiring berjalannya Waktu, Agama pun masuk dalam kehidupan masyarakat Mee, Agama mulai mengajarkan berbagai hal, salah satunya adalah Apa yang di persatukan oleh Allah Tak boleh di ceraikan oleh Manusia. Dan kata tersebutlah awal mula lahirnya Kata cerai dalam kehidupan Orang mee, Namun di masa ini perceraian masih belum terjadi, sebab orang mee hanya tahu kata tersebut dan tidak memahami maknanya. Kemudian perlahan-lahan kebiasaan Poligami di kenal Bahwa Buruk, Sebab agama mengajarkan kepada penganutnya mengenai perihal memperistri, Agama hanya menyetujui bahwa perkawinan hanya Untuk dua isang, dalam artian kawin hanya 1 istri.

Lalu masuk pada Masa di mana orang mee mengenal Pendidikan. Mempelajari berbagai hal yang di lakukan oleh orang luar dari Suku mee. Sejak di kenalnya Dunia pendidikan Maka Lahir pula budaya Cerai yang di pelajari melalui pendidikan. Sehingga Dari hari ke hari, bulan ke bulan, Perceraian mulai Nampak, hingga Pemerintahan dan berbagai Aspek lainnya hadir. Kehadiran ini membuat perceraian meluas hingga di kenal sampai ke pelosok-pelosok di daerah Meewodide. Dan kini tak asing lagi dengan perceraian, Bahkan Perceraian malahan menjadi Budaya dalam Kehidupan orang Mee.

Sehingga dalam uraian ini saya ingin mengatakan bahwa perceraian yang kini sedang membudaya dalam kehidupan orang mee bukanlah budaya orang mee, melainkan budaya luar yang di adopsi dalam tatanan budaya Mee. Dan hal ini bila di biarkan terus menjalar Hingga ke Dalam setiap hembusan nafas yang akan lahir maka saya pastikan kebudayaan orang mee akan bercampur baur dengan budaya luar. Oleh sebab itu kepada yang cinta akan dan kepada Budayanya, di minta agar mau menuntaskan hal-hal yang di anggap sepele namun mematikan Ibarat racun yang menjalar secara perlahan namun dapat memicu hingga kepada kematian.

Harus di ketahui bahwa budaya cerai bukanlah Budaya orang Meepago.


Oleh : Amoye Douw

Sabtu, 21 Januari 2017

Lirikan Pertamaku Kepadamu


Peluru Pulau Neraka


Lirikan Pertamaku Kepadamu, Menyentuhku
Wajah Ayu, Nan Menawan
Anak Siapakah Kau......?
Hendak Ku Dekati Kau
Mencumbuhmu
mengelus Anyaman Rambut Hitammu
Menikmati Mentari Di Balik Bibir Manismu
Entah Mengapa Langkahku Terhenti
Daya Gesekku Melambat
Untaian Kata-Kataku Membentur Kehampaan
Rangkaian Syairku, Di Kendur Angin
Lemah Merana Di Balik Bayangmu
Kau Hadir Sekilas
Menanamkan Benih Rasa
Kemudian....!
Kemudian Hilang Bersama Waktu


Perasaan Cinta yang lahir sekilas, Meninggalkan Sejuta Rasa, Mengusik Sukma Dalam Helayaan Bayang - Bayang, Lalu pergi, Menghilang dan meninggalkan Getaran Asmara.


Jumat, 20 Januari 2017

Nahkoda



Sudah Jauh Kita Telah Arungi Jutaan Kenangan
Kini Hendak Kau Ganti Nahkoda
Kurang Apakah Aku...?
Salah Apakah Aku....?
Tanpa Sebab Kau Hendak Gantikan Aku
Dia Yang Hendak Kau Gantikan Adalah Sahabatku
Sahabat Karibku
Tapi Tak Apa...!
Ku Terima Dengan Lapang Dada
Hendak Pula Kau Inga...!
Semua Yang Kau Hendaki
Semua Yang Kau Angani
Telah Ku Arungi
Cobalah Setia....!
Jangan Hanya Mengatakan Orang Lain Setia
Kau Mencapku Tak Setia
Kau Anggap Setiaku Hanyalah Ucapan Semata
Ingatlah.....!
Gelombang Dan Badai Hendak Melenyapkan Kita
Semua Ku Lawan Dengan Gagah
Ketika Hendak Ku Labuhkan Ke Peraduan
Malah Kau Lenserkan Aku
Semuanya Tentu Yang Terbaik Untukmu
Ku Turuti Kemauanmu
Ku Rela Di Gantikan
Namun Perih Hempasan Ombak Ini
Masih Merah Merekah
Asinnya Garam Samudra Masih
Mengasing Di Tubuhku
Semuanya Adalah Goresan Manis
Hingga Nanti Bila Aku Mati
Goresan Ini Akan Ku Bawah Hingga Liang Kuburku



Ucapan Perpisahan kepada penghianatan cinta, yang berahir dengan luka tanpa sebab, di balik tirai asmara. semua sudah berjalan dengan baik, dengan perjalan yang sukar di ucap sebatas kata, namun berahir dengan sebuah ungkapan tak beralasan.


Pecinta Tanpa Syarat


ilustrasi

Kamu Tak Peduli Ungkapan Tulusku
Sapaanku Tidak Berarti Bagimu
Senyumku Tidaklah Istimewa Di Balik Bola Matamu
Semua Ceritaku Tidak Bermakna Di Keningmu
Namun Hendak Kau Tahu
Kau Adalah Cerita Cintaku
Kau Adalah Ruang Percintaanku
Kau Adalah Separuh Sukmaku
Semua Ku Lakukan....!
Karena Kau Adalah Titipan Berharga Dari Tuhan
Hendak Kau Tahu
Aku Mencoba....!
Mencoba Membuatmu Mengerti Akan Artinya Cinta
Mengisi Keningmu Dengan Syair Tentang Cinta
Agar Kau Tak Jatuh Di Jurang Penyesalan
Aku Memahamimu
Kau Masih Polos Untuk Mengerti Maksudku
Bila Nanti Suatu Hari Aku Telah Pergi
Kau Akan Teringat Kepada Ucapanku
Kau Akan Merasakan Bahwa Separuh Dari Sukmamu Hilang
Kau Akan Merindukan Kata-Kata Cinta Dariku
Di Saat Itu Kau Akan Benar-Benar Sendirian
Tidak Ada Siapun....!
Hanya Air Mata
Di Saat Itu....!
Rantai Rindu Akan Memasungmu
Cinta Maya Akan Menyiksamu
Hingga Hidupmu Akan Terasa Hampa
Bila Semua Itu Terjadi
Kau Jangan Mencariku
Sebab....!
Sebab Aku Benar-Benar Telah Pergi
Dan Aku Tak Akan Pernah Kembali
Akulah Pecinta Tanpa Syarat




uraian syair ini ku persembahkan kepada semua pecinta tanpa syarat di manapun kau berdiam, sebab aku mengerti bahwa cintamu sangatlah Luar biasa, Kau memberi cinta, namun kau tak pernah berharap untuk di balas, Bagimu menanamkan cinta dalam kehidupan insang yang kau cintai adalah segalanya.

Kau bersabar, terus bersabar, walau untaian kata yang menyakitkan terus saja menyiksa batinmu, namun kau tetap bertahan, hingga Cinta tanpa syaratmu, lunas kau tanamkan dalam jiwa sang cinta tak berbalas.



 aniinaa nagainoo kodoo




Aku Ragu Bila Jodoh Di Tangan Tuhan




ilustasi


Entah Mengapa Aku Ragu Bila Jodoh Di Tangan Tuhan
Seribu Cara Aku Syairkan Pada Tuhan
1 Pun Jawaban Tak Ku Terima
Tuhan Terus Saja Diam
Aku Bingun
Resah Dan Gelisah Menyerang Keningku
Aku Berharap Syairku Tak Terbentur Dinding
Aku berharap Hendak Ku gapai Senja
Senja di mana Aku dapat Menikmati Akhir sebuah Cerita
Namun Keningku Mengerut, Menciut Dalam Kehampaan
Syairku Hanya Angin Belaka
Senja itu Tiada Nampak
Ternyata Tuhan Memberiku Tangan Untuk Mengelus Tangan Molek
Tuhan Memberiku Mata Untuk Terus Mencari
Tuhan Memberiku Telinga Agar Aku Mampu mendengar Bisikan Cinta Di balik-Balik Tirai Asmara
Tuhan Baik
Namun Caraku Salah mengartikan Semua Rencana Tuhan
Kini Ku Pahami, Betapa Besar Rencana Tuhan
Tuhan Telah Memberi Kita Pilihan
Pilahan Dalam menemukan Jodoh
Entah Cantik...!
Entah Ganteng....!
Pilihan Kitalah Penentunya

Hendak Di Bawa Kemana Pilihan Kita
Tuhan Hanya Akan Merestui
Tuhan Adalah Perestu Yang Baik
Trimakasih Tuhan...!




BY. Senja

Kamis, 19 Januari 2017

Usia Kawin Telah Dekat


Akulah Tualang Cinta 
Mulai Cinta Monyet Hingga Cinta Bebas
Merek Putih Hingga Hitam Ku Gauli

Kini Aku Benar-Benar Penat
Apa Hendak Dikata
Kini Dia Hadir, Aku Mabuk Andan

Molek Nan Rupawan
Hendak Ku Kawini Dia
Usia Kawin Telah Dekat
Kini Tinggal Ku Bawah  Ke Pelaminan





Lengkong kecil, bandung, 20/01/2017





Aku Taruh Rindu Guru Baku



Ilustrasi


Aku Taruh Rindu Guru Baku
Sekolah Dasar Kecil Milik Siapakah....?
Sekolah Dasar Kecil, Kosong Tak Berpendidik
Di Manakah Sang Guru Baku....?
Sekolah Dasar Kecil Di Jadikan Lumbung Desa
Rintihan Rindu Anak Negeri Padamu Guru Baku Membara
Hendak Kau kemanakan Anak Pianak
Bila Rusak Moral Anak Pianak, Kaulah Yang Hendak Tebus Dosa
Ingatlah Harapan Anak Pianak Luhur Padamu
Pulanglah......!
Anak Pianak Menantimu Di Sekolah Dasar Kecil



Oleh : Emanuel Iyai
Bandung, 19/01/2017

Rabu, 18 Januari 2017

Bangun Meepago Dengan Diskusi



foto : Emanuel Iyai


bangun Meepago dengan diskusi, Hal ini saya sampaikan berdasarkan analisa serta renungan yang sempat saya lakukan. Mungkin terasa asing sekali, dan sangat membingunkan, namun mari kita gali beberapa kebiasaan yang di lakukan oleh pemuda/i meepago saya anggap bisa menjadi bahan untuk menjadi wacana Diskusi Di Meepago misalnya.

1. Minum kopi bersama
Tak asing bukan dengan istilah minum kopi bersama, Seperti yang kita kenal dalam bahasa daerah Mee (yauwee owapa, uwoo yogai kaa  nauwi, anaiika) yang berarti di rumah sebelah ada masak air maka mari kita pergi minum. Kegiatan minum kopi bersama akan membuat beberapa lelaki berkumpul bersama, dan dalam perkumpulan ini, saya rasa sangat baik bila di mamfaatkan untuk berdiskusi mengenai perkembangan kampung dan bisa juga untuk Meepago secara umumnya. Kegiatan ini pula akan mempererat tali persaudaran, dan kebersamaan.

2. Latihan menganyam Noken.

Bagi kaum hawa pastinya akan pergi ke kaum hawa lainnya untuk belajar menganyam noken, dan saya rasa, saat pergi menganyam noken, kaum hawa bisa melakukan diskusi mengenai perkembangan kaum hawa di area Meepago, sehingga berbagai hal yang berhubungan dengan kaum hawa bisa di bahas di sana, serta berbagai masalah yang di hadapi kaum hawa bisa pula bersama-sama mendiskusikannya serta mencari jalan keluarnya dan bila perlu buat sebuah Perkumpulan yang terbuka untuk kaum hawa pada umumnya agar perkumpulan ini bisa menjadi tempat berbagi, serta tempat untuk berdiskusi bagi kaum hawa.
3. Membangun yamewa
Bila perlu pemuda/i meepago membangun yawewa, dengan Fungsi sebagai tempat diskusi secara umum, entah mau kaum lelaki, dan wanita, entah tua, hingga bila perlu bayi sekalipun bebas bersuara. dengan adanya yamewa, di harapkan bisa menjadi wadah untuk menampung aspirasi dari berbagai kalangan, ataupun golongan. Dengan hadirnya yamewa pula bisa membuat tali persaudaran semakin erat, kekeluargaan terjamin, persatuan dan kesatuan akan makin erat terjalin secara individu yang bisa berakibat pada persatuan dan kesatuan secara umum.

4. Membangun Rumah persinggahan
Membangun Rumah persinggahan mungkin terasa aneh kedengarannya, namun fungsi dari Rumah persinggahan adalah tempat beristirahat bagi Anak-anak meepago yang sempat lewat ke suatu daerah, Disana di jadikan tempat Umum yang memungkinkan untuk menampung pemuda-pemuda yang tidak mempunyai tempat untuk bermalam, kemudian untuk tempat bertedu dan lainnya, dan beberapa pemuda di tugaskan untuk menjaga tempat itu, sehingga ketika pemuda-pemuda yang sempat singgah di situ bisa di ajak berdiskusi mengenai perkembangan kampung, desa, atau distrik sehingga memungkin tali persaudaraan antar daerah terjalin kokoh.
semua ini semoga bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyatuhkan anak negri meepago, saya harap bisa menjadi bahan pertimbangan kedepannya.


Pesan Kepada Mahasiswa





Hai Mahasiswa
Aku Terkesan Padamu
Kau Hadir Untuk Menyuarakan, Suara Hati Rakyat
Dengan Semangat Juang Membara, Merebut Keadilan
Memerangi Tikus - Tikus Gila Uang
Aku Harap Lubuk Jiwamu Tidak pudar Hingga Merakyat
Jangan Hilang Malu Karena Gila Uang
Aku Tak Mau Kemahasiswaanmu Pudar
Lihatlah Tikus-Tikus Gila Uang Itu, Dahulu Adalah Mahasiswa
Mereka Sama Sepertimu
Namun Kau Tak Boleh Sama seperti Mereka
Ingatlah Selalu Kaulah Mahasiswa
Kau Lahir Dari Rakyat, Dan Mengabdi Untuk Rakyat
Rakyatlah Tempatmu Berdiam
Rakyatlah Dewamu
Demi Rakyat Kau Hidup







Bandung, 19/01/2017

Memandang Negeri Dari Atas Langit

entah kenapa...!, tiba-tiba nadiku terhenti, semua yang tadi bersamaku telah hilang dari pandanganku. Aku bingun hendak berbuat apa, dengan kata-kata ingin coba ku gambarkan semua yang ku rasakan, namun sulit ku gambarkan, tanganku hampa. Diam dan bisu membawaku hingga ke Atas langit-langit Negeri, pandangan mataku tertuju Pada yang muda, Duduk membisu di bangku-bangku empuk yang ku kenal dia yang muda itu sebagai kakaku, seniorku. Lalu di sana sekelompok orang-orang berpakaian compang-camping, kulitnya yang tua berbungkus kulit, rambutnya putih, menandakan betapa tua umurnya hidup bertikar bumi dan bersimutkan langit.

Semua itu mengerikan sekali untuk ku pandang, Sekali-kali ku kedipkan mataku, Namun mereka tidak juga hilang dari pandanganku, dan aku masih saja terbang melayang di atas langit-langit negeri. Di sudut sana penebangan liar nampak sedang membabat habis seluruh isi hutan, Sebelahnya lagi nampak perusahaan raksasa milik Amerika sedang melahap habis isi perut bumi dengan rakusnya.

Kemudian mataku tertuju ke pojok kota, Banyak darah dan air mata mengalir menjadi satu, Mayat-mayat bergelimpangan. entah mengapa mataku hendak ku tutup, hendak pula ku keluarkan dari sarangnya, sebab aku merasa ngeri melihat semua itu. Betapa pak tua menderita, sedangkan yang muda hanya duduk tenang menikmati empuknya bangku-bangku mewah, sambil menikmati gadis-gadis pelacur dari kota-kota terdekat dengan uang hasil jeripaya Rakyat. Benar-benar mengerikan, aku mulai bertanya, aku sedang berada di zaman apa ini. Lalu semua kengerianku berahir dengan suara sapaan itu, sapaan kawanku membangunkanku dari mimpi yang buruk. Oh ternyata itu hanya ilusi. Namun benar-benar ngeri aku, dan memang itulah kenyataan yang kini di sembunyikan dunia.

******

Buah Hati



Buah hati
Dimanapun kau berdiam
Angan dan harapan dariku Bersamamu
Lukisan masa kanak-kanakmu semoga Tak sama denganku
Ku harap kau dapat Menjadi Pria bijak
Jangan ikuti jejakku, sebab jejakku Buntu

Buah hati
Kau adalah harapan dalam keluarga
kau semangat dalam hati Ayah dan Ibu
Kau adalah buah Cinta yang murni




Buah hati
Jadilah pejuang yang tangguh, Memperjuangkan hak-hak orang banyak
Jadilah pelita dalam Masyarakat

Buah hati
buatlah orang menangis Karena Prestasi
Buatlah orang tertawa karena bahagia

Aku selalu bersamamu




#Ayah