Jumat, 13 Januari 2017

ISTILAH GILA

Gila menurut kebanyakan orang mengatakan bahwa gangguan jiwa yang parah, lalu ada pula yang mengatakan bahwa gila adalah dimana proses berpikirnya mengalami sedikit gangguan, kemudian ada pula yang mengatakan bahwa gila adalah di mana proses perpikirnya sebagian besar masuk dalam dunia bawah sadar.

Jadi apapun yang oleh semua orang katakan adalah berdasarkan analisanya, dan  memang semuanya benar dan tidak dapat di bilang tidak benar. sebab apa yang di katakannya adalah menurut ukurannya, analisanya, serta pandangannya. sehingga kini dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, maka di buat panti yang menampun orang-orang yang di anggap gila. kemudian di samping itu juga hadir ilmu pisikologi sebagai solusi bagi penderita gila, atau orang yang mengalami kegilaan. Hal itu hadir dan berkembang untuk menuntaskan semua yang berhubungan dengan gila.

Namun di sini hendak saya pertanyakan mengenai gila, gila itu apa sih......?, Lalu mengapa gila itu selalu saja bersangkutan dengan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.
setelah saya merenungkan baik-baik, lalu menganalisanya, maka saya berpendapat bahwa istilah gila ini tepat di berikan kepada mereka yang pantas untuk memperoleh istilah ini.


Lalu menurut analisa, pandangan serta pendapat saya sendiri, maka saya ingin mengatakan bahwa yang pantas memperoleh istilah gila adalah mereka yang terikat serta yang gemar melakukan proses kepura - puraan yang di lakukan dalam suatu kegiatan, mengerti namun pura-pura mengeri, dan tahu namun pura-pura tak tahu.

Kemudian di bawah ini akan saya uraikan beberapa hal mengenai istilah Gila menurut analisa, pandangan, serta pendapat saya secara pribadi.


Siapa yang gila.........?
Yang gila adalah orang-orang yang melakukan sesuatu hal tertentu, namun berpura-pura tak melakukannya, misalnya  : seorang anak mencuri buah mangga milik seorang pedagang, kemudian ketika si pedagang menghitung buah mangganya, maka di ketahuinya bahwa buah mangganya hilang 1 buah. Lalu si pedagang berkata bahwa buah mangganya hilang 1 dan bertanya apakah anak yang mengambilnya......?,  Namun si anak menjawab bukan aku yang mengambilnya...!!!, perkataan anak itulah yang saya sebut gila. Hal ini saya katakan karena perbuatannya menunjukan bahwa dia melakukannya namun mengatakan bahwa tidak melakukannya. Dan seakan-akan tidak mengambilnya, hal itulah namanya gila.


Mengapa dia gila.......?
Dia gila karena dia tidak paham dengan apa yang di lakukannya, kemudian dia tidak menilai dengan baik apa yang telah dia lakukan, lalu dia egois untuk mengakuinya. Jadi hal itulah yang membuatnya gila.

Dimana dia gila.....?
Dia gila pada saat di melakukan semua hal itu, jadi proses gila itu terjadi dimana dia melakukan perbuatan tersebut.

Bagaimana dengan orang yang sering di sebut gila.....?
ketika saya analisa baik-baik, maka pandangan saya bertentangan dengan pengertian kata gila yang selama ini di katakan oleh kebanyakan orang. Orang-orang yang sering di anggap gila, sebenarnya bukanlah orang gila, namun mereka pantasnya di katakan sebagai orang yang daya berpikirnya terperangkap di alam bawah sadar. Mereka bukanlah orang gila, melainkan orang yang melakukan perbuatan tertentu tapi berpura-pura tak melakukannya itulah yang gila.

Semua yang saya tulis di atas adalah berdasarkan analisa sepihak, serta pendapat dan pandangan semata. jadi anda boleh percaya dan boleh juga tidak.....!!

Makasih......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar