Rabu, 18 Januari 2017

Bangun Meepago Dengan Diskusi



foto : Emanuel Iyai


bangun Meepago dengan diskusi, Hal ini saya sampaikan berdasarkan analisa serta renungan yang sempat saya lakukan. Mungkin terasa asing sekali, dan sangat membingunkan, namun mari kita gali beberapa kebiasaan yang di lakukan oleh pemuda/i meepago saya anggap bisa menjadi bahan untuk menjadi wacana Diskusi Di Meepago misalnya.

1. Minum kopi bersama
Tak asing bukan dengan istilah minum kopi bersama, Seperti yang kita kenal dalam bahasa daerah Mee (yauwee owapa, uwoo yogai kaa  nauwi, anaiika) yang berarti di rumah sebelah ada masak air maka mari kita pergi minum. Kegiatan minum kopi bersama akan membuat beberapa lelaki berkumpul bersama, dan dalam perkumpulan ini, saya rasa sangat baik bila di mamfaatkan untuk berdiskusi mengenai perkembangan kampung dan bisa juga untuk Meepago secara umumnya. Kegiatan ini pula akan mempererat tali persaudaran, dan kebersamaan.

2. Latihan menganyam Noken.

Bagi kaum hawa pastinya akan pergi ke kaum hawa lainnya untuk belajar menganyam noken, dan saya rasa, saat pergi menganyam noken, kaum hawa bisa melakukan diskusi mengenai perkembangan kaum hawa di area Meepago, sehingga berbagai hal yang berhubungan dengan kaum hawa bisa di bahas di sana, serta berbagai masalah yang di hadapi kaum hawa bisa pula bersama-sama mendiskusikannya serta mencari jalan keluarnya dan bila perlu buat sebuah Perkumpulan yang terbuka untuk kaum hawa pada umumnya agar perkumpulan ini bisa menjadi tempat berbagi, serta tempat untuk berdiskusi bagi kaum hawa.
3. Membangun yamewa
Bila perlu pemuda/i meepago membangun yawewa, dengan Fungsi sebagai tempat diskusi secara umum, entah mau kaum lelaki, dan wanita, entah tua, hingga bila perlu bayi sekalipun bebas bersuara. dengan adanya yamewa, di harapkan bisa menjadi wadah untuk menampung aspirasi dari berbagai kalangan, ataupun golongan. Dengan hadirnya yamewa pula bisa membuat tali persaudaran semakin erat, kekeluargaan terjamin, persatuan dan kesatuan akan makin erat terjalin secara individu yang bisa berakibat pada persatuan dan kesatuan secara umum.

4. Membangun Rumah persinggahan
Membangun Rumah persinggahan mungkin terasa aneh kedengarannya, namun fungsi dari Rumah persinggahan adalah tempat beristirahat bagi Anak-anak meepago yang sempat lewat ke suatu daerah, Disana di jadikan tempat Umum yang memungkinkan untuk menampung pemuda-pemuda yang tidak mempunyai tempat untuk bermalam, kemudian untuk tempat bertedu dan lainnya, dan beberapa pemuda di tugaskan untuk menjaga tempat itu, sehingga ketika pemuda-pemuda yang sempat singgah di situ bisa di ajak berdiskusi mengenai perkembangan kampung, desa, atau distrik sehingga memungkin tali persaudaraan antar daerah terjalin kokoh.
semua ini semoga bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyatuhkan anak negri meepago, saya harap bisa menjadi bahan pertimbangan kedepannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar