suatu sore, Jhon dan Eman memulai perjalan mereka. Kedua lelaki ini awalnya hanya ingin berjalan-jalan mengelilingi Kampung, namun dalam perjalanan Jhon berbisik kepada eman " eman, bagaimana kalau sekarang ini kita tentukan tujuan kita mengelilingi kampung, sebelum kita jalan mari kita ucapkan permohonan kita masing-masing, biar perjalanan kita kali ini membuahkan hasil ",mendengar bisikan jhon yang sedikit terasa aneh itu membuat eman harus merenung sedikit waktu. Usai merenungkan, eman mulai berbisik kepada jhon " oklah kalau begitu mari kita mengucapkan keinginan kita ", setelah mengucapkan kata itu eman mengatakan kepada jhon kalau harapannya bisa bertemu dengan seorang gadis, sedangkan jhon berharap bisa mendapatkan uang.
Seusai kedua lelaki itu mengucapkan harapannya masing-masing, keduanya berjalan seperti sebelumnya. Perbincangan tadi tidak merubah apapun. Dengan tenang keduanya melangkakan kaki, hingga keduanya tiba di depan sebuah pos militer. Tiba-tiba langka kaki eman terhenti, hentinya langka kaki eman membuat langka kaki jhon terhenti pula secara otomatis. Karena bingun mengapa eman berhenti, jhon mulai mendekati eman dan bertanya " eman kenapa kau berhenti ", setelah beberapa saat, eman membalas ucapan jhon " jhon coba ko lihat ke depan, dan gadis yang sedang menuju kesini itu, lihatlah baik-baik ". setelah melihat ke arah yang di tunjukan eman, maka di ketahuinya bahwa ada seorang gadis, tubuhnya lansing, wajahnya cantik ibarat bulan, dengan langka kaki yang tenang, sambil sesekali menebar senyuman tipis, sedang menuju ke arah mereka berdua. Karena bingun akhirnya jhon bertanya " eman, memangnya ada apa dengan gadis itu ". kemudian eman membalasnya " jhon, dia itu adalah gadis incaranku selama ini, dan bila yang orang sering katakan bahwa kekuatan cinta itu luar biasa dan dahsyat, maka lihat saja nanti bila arah tubuh kami berdua sudah tepat searah maka akan terjadi sesuatu hal ". Tanpa membalas sepatah kata pun jhon hanya menganggukan kepala tanda mengiyakan. Keduanya pun akhirnya melanjutkan perjalanannya.
Lalu pada akhirnya tubuh eman dan gadis itu tepat searah. aneh rasanya, secara tiba-tiba, payung yang di genggam gadis itu terlempar ke belakang, secara otomotis pandangan gadis itu mengarah ke arah eman, keduanya beradu pandangan, kemudian gadis itu tersenyum kepada eman. Melihat semua itu, mata jhon melotot heran, luar biasa. lalu memalingkan wajahnya seakan-akan tak melihat apa-apa. Eman lalu berbalik ke arah jhon dan memberi isyarat kepada jhon agar terus melangka, kemudian jhon pun melangkakan kaki, berjalan terus ke depan tanpa menengok kebelakang, lalu dari arah belakang eman mengikuti langka kaki jhon hingga keduanya sejajar.
Melihat gadis itu telah jauh dari mereka, maka jhon menengok ke belakang lalu bertanya " eman, apakah kamu dua pacaran, ataukah dia mengetahui bahwa kau mengincarnya ", setelah terdiam beberapa saat, eman kemudian membalas ucapan jhon " jhon, sebenarnya dia dan saya tidak pernah pacaran, apa lagi dia tidak tahu mengenai perasaan saya padanya, begitupun dia tidak tahu kalau selama ini saya mengincarnya ". Untuk beberapa saat jhon terdiam, merenung kejadian tadi, lalu balik ke arah eman dan berkata " eman, saya heran dengan kejadian tadi. Kejadian tadi benar-benar aneh, sebab saat kalian saling beradu pandang, saya mengamati bahwa sorotan mata serta mimik wajahnya menunjukan bahwa seakan-akan kalian telah lama menjalin hubungan. Tadi itu kalian tampak seperti dua pasangan yang sedang kasmara, dan kejadian tadi itu persis seperti yang tadi kamu bisikan ke saya sebelum berpapasan dengan gadis itu ". Eman terlihat melamun, diam dan langka kakinya mantap berjalan ke depan. Kemudian dengan tenang membalas ucapan jhon " jhon itulah kekuatan cinta ", kemudian terdiam dan terus berjalan. mendengar itu jhon pun ikut terdiam.
Keduanya akhirnya terdiam, tidak ada sepatah kata pun hingga langkah kaki keduanya terhenti di ujung kampung, setelah sampai di ujung kampung akhirnya keduanya pulang kembali ke rumah. Dalam perjalanan kembali, jhon mendapatkan uang dari orang, dan itu sesuai dengan harapan awal dari jhon sebelum mereka tadi berkeliling. Hal itu pula yang membuat keduanya mendapatkan apa yang mereka telah ucapkan tadi sebelum memulai perjalan. Keduanya pun akhirnya berpisah dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing sebab sang surya pun telah berpulang ke peraduan.
******
@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar