tiba-tiba aku menjadi Presiden, aku begitu bangga pada diriku sendiri, di tengah lautan manusia, aku mulai berbicara, rakyatku mendengarnya dengan tenang, Aku benar-benar merasa bagai Dewa, rakyatku memujaku. Lihat pula pakaianku, sangat indah, satu-satunya pakain terbaik di negeriku.
mulai dari rakyat jelata hingga yang derajatnya tinggi begitu menghormatiku, Sungguh aku tak bisa berkata apa-apa, aku benar-benar sangat bangga dan bahagia.
Lalu, hari pertama aku mulai bekerja, semua birokrasi-birokrasi yang ada dalam pemerintahanku, Entah tua bangka, entah muda, maupun entah senioritas, dan junioritas sekalipun yang mempunyai masalah dalam birokrasi, misalnya korupsi dan lainnya, semua aku pecat, aku tak peduli apapun, yang ku pedulikan hanya nasip rakyatku.
Hari kedua ku lanjutkan dengan pembenahan semua implementasi yang terhambat selama ini, entah mau kendalanya besar hingga kecil, entah yang terlihat maupun yang tak terlihat ku benahi semuanya. Aku benar-benar tak peduli semuanya, Yang ku pedulikan hanyalah Rakyatku.
hari-hari berikutnya ku lanjutkan dengan pembenahan di bidang lainnya, dan untuk tahun pertama, aku telah fokuskan untuk pembenahan dan perbaikan, dan Tahun kedua, aku tetapkan sebagai tahun pelaksanaan semua misiku dalam membangun aspek-aspek Kenegaraan.
Untuk lima tahun jabatanku, aku benar-benar ingin membuat negaraku tampil beda, beda dari yang lain, dan itulah angan dan harapanku.
Dan aku benar-benar merasa amat bahagia, bisa melakukan yang terbaik untuk Rakyatku, semua itu terus berjalan seiring waktu. Dan aku tiba-tiba di kagetkan dengan suara yang memanggilku, ternyata aku hanya sedang menghayal, Lalu baru ku sadari bahwa aku berada di gunung Egaikebo, Karena hari telah senja, maka teman-temanku sedang memanggilku untuk kembali pulang ke rumah. Dan akhirnya kami pulang kerumah.
*******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar